Wisata Karawang

Monumen Rawa Gede

By:
2016-08-27 04:05:10
6364 dilihat

Karawangkita.com - Kabupaten Karawang memang salah satu kabupaten yang sarat dengan sejarah yang berkaitan dengan sejarah Indonesia yang sekarang dijadikan tempat wisata sejarah, salah satunya Monumen Rawa Gede yang dibuat untuk mengingat sejarah pembantaian para penduduk Kampung Rawagede oleh tentara Belanda pada waktu melancarkan agresi militer pertama. Peristiwa Rawagede ini terjadi karena tentara Belanda saat itu mempunyai misi mencari Kapten Lukas Kustaryo, Komandan Kompi Siliwangi. Sebanyak 431 orang menjadi korban pembantaian peristiwa yang terjadi pada tangal 9 Desember 1947 ini. Peristiwa ini juga yang mengilhami Chairil Anwar menulis puisi Antara Karawang Bekasi.

Ada beberapa pilihan akses ke tempat wisata sejarah ini, salah satunya lewat terminal tanjung pura karawang arah rengasdengklok, tidak jauh dari terminal itu ada SDN Tunggak Jati I tepat di seberang sekolah SDN tersebut ada jalan masuk, dari jalan masuk anda lurus terus, sekitar 30 - 45 menit sebelum masjid almujahidin balongsari ada penunjuk arah ke wisata Monumen Rawa Gede tersebut, harga tiket masuk sebesar Rp. 2000. Ketika karawangkita.com mencoba mengunjungi tempat wisata ini, kami sempat kebingungan dan malah terlewati jalan menuju kesana karena kurangnya penunjuk arah di sepanjang jalan ke tujuan. Tapi Alhamdulillahnya, kami bisa sampai setelah bertanya ke beberapa orang disana.

Sesampainya kami di tempat wisata Monumen Rawagede, kami bertemu dengan Bapak Sukarman, beliau adalah orang yang hapal cerita sejarah Rawagede turun temurun dari keluarganya. Beliau bercerita banyak kepada kami mengenai peristiwa ini sampai bagaimana beliau mendesain monumen ini. Monumen ini mulai dibangun November 1995 dan diresmikan pada 12 Juli 1996. Bangunan monumen seperti bunga melati yang masih kuncup terdiri dari dua lantai, terdiri dari 17 anak tangga untuk menuju lantai dua yang melambangkan angka 17, denah bangunan lantai dasar bersegi delapan melambangkan angka 8 dan bentuk 4 piramida di puncak bangunan setinggi 5 m. Jadi bangunan ini melambangkan hari kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945. Pada ruang lantai satu terdapat diorama yang menggambarkan peristiwa pembantaian rakyat Karawang oleh tentara Belanda dan disebelah kanan kiri dinding luar lantai satu Monumen Rawagede terdapat relief yang menggambarkan perjuangan rakyat Karawang.

Di belakang bangunan ini terdapat halaman yang biasanya difungsikan untuk tempat upacara juga sebagai penghubung antara monumen dengan makam pahlawan yang ada 181 makam. Kami bertanya mengapa pada peristiwa tersebut ada 431 orang tapi yang ada ada di makam ini hanya 181 orang dan bangunan makam aga kecil untuk ukuran standar makam. Beliau mengatakan karena ketika pembantaian terjadi banyak yang meninggal di kali jadi tidak semua bisa ditemukan jasadnya, "Banyak jasad yang hanyut dibawa air sehingga hanya 181 jasad yang bisa di temukan dan itu pun hanya tulang belulang, maka nya ukuran makam pun seperti yang terlihat agak kecil dari ukuran standar makam manusia", beliau menambahkan. Beliau juga mengatakan kurangnya penunjuk arah membuat para warga karawang maupun luar karawang kebingungan menuju tempat wisata Monumen Rawagede ini, "Mudah mudahan ke depan Pemkab Karawang melengkapi penunjuk arah untuk ke tempat - tempat wisata yang ada di karawang seperti penunjuk arah ke tempat ini, jangan hanya menyimpan penunjuk arah ke tempat - tempat wisata dan bersejarah di daerah kota saja", lanjut beliau menutup diskusi dengan kami.

Jadi bagi anda yang ingin mengingat bagaimana sejarah - sejarah Indonesia yang terdapat di Kabupaten Karawang silahkan anda sekali kali mengunjungi Monumen Rawagede Karawang sebagai tempat wisata bersejarah selain Monumen Kebulatan Tekad yang ada di Rengasdengklok Karawang


Komentar
Belum ada komentar saat ini
Buat Komentar